Sabtu, 27 Maret 2010

internet cafe


buildingconcept
Bangunan ini memiliki dua fungsi yaitu sebagai Warnet dan Café. Maka dari itu konsep dasar diambil dari salah satu fungsi yaitu Warnet, dimana dalam merancang bentuk bangunan ini mengambii bentuk mouse yang merupakan salah satu hardware pada komputer.


Pada bangunan ini terdapat Main Entrance yang memisahkan pintu antara warnet dan café, ini dikarenakan kepemilikan dua fungsi tersebut berbeda. Warnet diletakkan pada lantai dua agar privasi dari pengguna lebih terjaga. Selain itu, Warnet hanya dikhususkan untuk fungsi indoor saja. Untuk Café diletakkan pada lantai dasar, dimana memiliki fungsi indoor dan outdoor.



Pengolahan tapak juga lebih dioptimalkan agar seluruh tapak memiliki fungsi dan hanya disisakan untuk taman dan sclupture saja. pada tapak diolah parkir sepeda motor pada belakang bangunan dan parkir mobil pada samping bangunan.

Jumat, 26 Maret 2010

mendung

air mancur

jembatan sungai luar, indragiri hilir

sungai indragiri

the pipe

dragonfly



pinggiran



the rail road



the curch

angkot merah

the butterfly

the river

light

rusty

lapuk

langit merah

pangandaran

serangga bertanduk

spirit

Banyak hal yang gue lakuin saat menjadi mahasiswa arsitektur. Salah satu yang ga pernah lepas dari kehidupan mahasiswa arsitektur adalah tugas merancang alias studio. Sangking ga pernah lepas, tiap malam cuma melototin layar komputer atau secarik kertas buat corat coret konsep yang ga mungkin dibangun. Jam tidur otomatis berkurang dan kesehatan terganggu, jadi gue ga aneh lagi ngeliat temen-temen sejawat kaya orang stress (termasuk gue kali klu mereka yang liat).

Pusing juga sih ngeliatin (doank) tugas yang banyak itu. Emang sih rata-rata tugas studio dikasih waktu yang panjang sekitar 1 semester. Tapi tahapan yang dilalui kaya mikirin konsep, nyari literatur, bikin gambar, terakhir di asistensi-in ke asisten dosen (asdos). Syukur-syukur si asdos nerima desain kita, kalau ngga ya ngulang lagi dari awal. Buat yang ga tahan di maki asdos sih langsung gugurin studionya (maaf buat yang kesindir ^^). Tapi proses seperti itu emang wajar bagi seorang yang ingin menjadi arsitek profesional.

Sebenarnya kuncinya cuma satu, yaitu semangat 45 (kemerdekaan kali). Dari penelitian yang gue lakuin (halah), semangat buat ngerjain tugas di studio itu ada beberapa, yaitu:

1. Semangat dari awal ampe akhir

2. Semangat di awal tapi di akhir malah ga ada

3. Ga semangat di awal tapi di akhir semangat banget

4. Ga semangat sama sekali (udah deh cuti aja..^^)

5. Ada yang mo nambahin lagi ^^

Nah, yang cocok buat kamu yang mana? Buat yang emang suka sama tugas studio pasti milih nomor 1, tapi ga menutup kemungkinan malah nomor 4. Alasannya banyak sebenarnya, mungkin dapet asdos galak, ato dapet temen kelompok yang nyebelin, ato yang lainnya. Kebanyakan “ato-ato” tadi justru harus dikesampingkan dulu. Karena menurut gue pikiran-pikiran seperti itu yang ngebuat kita jadi malas (abisnya kebanyakan mikir “ato-ato”).

Jadi kapan sebaiknya kita ber semangat? Gue akan ngasih tips-tips yang emang biasanya gue lakuin.

Pertama, jangan pernah memaksakan diri buat bersemangat disaat emang kita ga punya semangat buat ngerjain (kecuali besoknya pengumpulan). Semangat yang dipaksakan malah ngebuat hasil tugas kita keliatan dipaksakan. Contohnya, garisnya ga lurus, ada bekas correction pen di sana sini, banyak yang lebay ato malah kurang pas, banyak lagi deh yang lainya. Saat ga bersemangat sebaiknya jangan mengerjakan tugas tersebut, malah mengerjakan hal lain yang buat kita bersemangat lebih baik. Karena semangat akan muncul sendiri dan membuat kita jadi sukses buat ngerjain tugas tersebut.

Kedua, jangan biarkan semangat yang membuncah di awal menghanyutkanmu atau kata yang ga lebaynya membuat kamu buru-buru ngdisain, santai aja coy, waktunyakan masih panjang (beda sama yang besoknya ngumpul tadi). Karena kita akan terlalu ngerasa disain kita sangat futuristic dan ga akan diganggu gugat lagi ama asdos. Akibatnya saat kita asistensi dan ditolak mentah-mentah, kita akan langsung down dan semangat yang membuncah tadi akan hilang di dalam angan-angan. Buat yang diterima gue kasih selamat deh.

Ketiga, sewaktu mengerjakan tugas usahakan untuk hilangin pikiran-pikiran negatif yang belum terjadi, kaya takut hasilnya ga diterima, takut hasilnya jelek, takut ini, takut itu, takut ini itu, dan lain-lain. Karena dengan begitu semangat ga akan muncul-muncul dan bahkan malah ngebuat kamu stress gara-gara pikiran tadi. Sebaiknya jalani aja dengan lapang dada dan berpikir positif, bisa mulai dengan coret-coret sedikit yang akhirnya menjadi desain yang lumayan buat diasistensi-in. semangat dijamin akan muncul disaat kamu sedang coret-coret itu.

Udah tiga dulu aja yah. Intinya kita harus jalani aja tugas tersebut dengan santai dan berpikir positif. Saat bersemangat sedikit kita bisa mulai mengerjakan, saat tidak bersemangat jangan dipaksain. Jadi usahakan buat enjoy selama masa tugas tersebut. Dengan catatan jangan terlarut sama enjoynya dan akhirnya lupa sama kewajiban.

Tapi semua itu kembali kepada kamu. Karena hal yang terbaik buat dilakuin adalah hal yang keluar dari isi hatimu sendiri.

Rabu, 24 Maret 2010

the Cottage


description

cottage mengambil dasar order linier modular. didesain memiliki banyak bukaan khususnya bagian yang berhadapan langsung dengan danau. bukaan menggunakan jendela mati serta pintu lipat yang memiliki bukaan transparan. pada setiap jendela menggunakan ventilasi agar udara tetap masuk kedalam ruangan. bentuk atap menggunakan atap meja menerus menutupi dinding untuk menambah estetika. warna yang digunakan pada cottage adalah putih sebagai warna dasar serta ditambah aksen orange dan hitam.


kepompong

school of music


BUILDINGCONCEPT

Sesuai dengan fungsi bangunan sebagai sekolah musik, konsep yang dipakai adalah bentuk-bentuk instrumen musik yang menjadi skin pada facade dan olahan tapak. Skin-skin tersebut dapat dilihat pada olahan pedestrian dan plaza yang mengambil pola tuts piano dengan memodifikasi bentuk polanya. Pola ini dipakai atas dasar bentuk site yang menyerupai bentuk piano. Material yang terdapat pada elemen tapak lebih banyak memakai material Granite dan batu-batu alam.

Bentuk massa yang sederhana menuntut adanya olahan facade yang dapat membuat bangunan terlihat lebih menarik dan tidak monoton. Olahan facade diharuskan untuk tidak menghalangi sinar masuk ke dalam bangunan, sehingga skin yang dit
erapkan adalah berupa sirip-sirip vertikal dan diagonal dengan menambah elemen segitiga sebagai estetika. Selain itu sirip-sirip pada facade dapat menciptakan efek bayangan yang masuk ke dalam bangunan. Sirip-sirip ini dapat diibaratkan sebagai senar instrumen, sedangkan segitiga sebagai instrumen Triangle. Bahan yang dipakai pada sirip adalah aluminium dikarenakan dapat didaur ulang dan tidak merusak alam.


Pada bangunan Direktorat dibuat lebih sederhana tanpa tampilan skin yang menonjol. Hal ini disebabkan agar bangunan Direktorat masih memiliki kesan formal sesuai dengan fungsinya.